twitter


“Love her …when she sips on your coffee or tea. She only wants to make sure it tastes just right for you.

Love her…when she “pushes” you to pray. She wants to be with you in Jannah (Paradise).

Love her…when she is jealous. Out of all the men she can have, she chose you
Love her…when she has annoying little habits that drives you nuts. You have them too.

Love her…when her cooking is bad. She tries.

Love her…when she looks dishevelled in the morning. She always grooms herself up again.

Love her…when she asks if she looks fat. Your opinion counts, so tell her she’s beautiful.

Love her…when she looks beautiful. She’s yours so appreciate her.

Love her…when she spends hours to get ready. She only wants to look her best for you.

Love her…when she buys you gifts you don’t like. Smile and tell her it’s what you’ve always wanted.

Love her…when she has developed a bad habit. You have many more and with wisdom and politeness you have all the time to help her change.

Love her…when she cries for absolutely nothing. Don’t ask, tell her its going to be okay

Love her…when she suffers from PMS. Buy chocolate, rub her feet and back and just chat to her

Love her…when whatever you do is not pleasing. It happens and will pass

Love her…when she stains your clothes. You needed a new thobe (kurta) anyway

Love her…when she tells you how to drive. She only wants you to be safe.

Love her…when she argues. She only wants to make things right for both

Love her…she is yours. You don’t need any other special reason!!!!

All this forms part of a Woman’s Character. Women are part of your life and should be treated as Queen.

The Messenger of Allah (peace be upon him) advised concerning the woman:

• Treat the women well.

• The best of you are those who are the best in the treatment of their wives.”


Dan katakanlah kepada perempuan-perempuan yang beriman supaya menyekat pandangan mereka (daripada memandang yang haram), dan memelihara kehormatan mereka; dan janganlah mereka memperlihatkan perhiasan tubuh mereka kecuali yang zahir daripadanya; dan hendaklah mereka menutup belahan leher bajunya dengan tudung kepala mereka; dan janganlah mereka memperlihatkan perhiasan tubuh mereka melainkan kepada suami mereka, atau bapa mereka atau bapa mertua mereka atau anak-anak mereka, atau anak-anak tiri mereka, atau saudara-saudara mereka, atau anak bagi saudara-saudara mereka yang lelaki, atau anak bagi saudara-saudara mereka yangperempuan, atau perempuan-perempuan Islam, atau hamba-hamba mereka, atau orang gaji dari orang-orang lelaki yang telah tua dan tidak berkeinginan kepada perempuan, atau kanak-kanak yang belum mengerti lagi tentang auratperempuan; dan janganlah mereka menghentakkan kaki untuk diketahui orang akan apa yang tersembunyi dari perhiasan mereka; dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, wahai orang-orang yang beriman, supaya kamu berjaya.
(An-Nuur 24:31)
Wahai Nabi, suruhlah isteri-isterimu dan anak-anak perempuanmu serta perempuan-perempuan yang beriman, supaya melabuhkan pakaiannya bagi menutup seluruh tubuhnya (semasa mereka keluar); cara yang demikian lebih sesuai untuk mereka dikenal (sebagai perempuan yang baik-baik) maka dengan itu mereka tidak diganggu. Dan (ingatlah) Allah adalah Maha Pengampun, lagi Maha Mengasihani. (Al-Ahzab, 33:59)

Hadith berkaitan aurat wanita

Asma’ binti Abu Bakar telah masuk ke tempat Rasulullah s.a.w berada sedangkan dia memakai pakaian nipis. Rasulullah s.a.w lalu berpaling daripada memandangnya sambil berkata, “Wahai Asma’ sesungguhnya seorang wanita itu apabila telah baligh (haid) maka tidak boleh baginya menampakkan tubuhnya kecuali ini dan ini, seraya menunjukkan wajah dan telapak tangannya.” (H.R. Abu Dawud)



Ummu Salamah pernah bertanya Rasulullah s.a.w, “Apakah seorang wanita boleh menunaikan solat di dalam pakaian labuh dan tudungnya jika dia tidak mempunyai sarung?” Rasulullah s.a.w menjawab, “Asal pakaian labuh (jubah) itu sempurna dan menutupi zahir kedua kakinya.” (H.R. Abu Dawud)